Pada hari Selasa (24/11), Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memberikan pesan kepada para kader partainya setelah Wakil Ketua Umum PDI-P Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam pesannya, Megawati mengingatkan kader PDI-P untuk tetap setia pada partai dan menjaga solidaritas di tengah cobaan yang sedang dihadapi.

Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK dalam kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka bersama dengan sejumlah pihak lainnya yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Hal ini tentu menjadi pukulan berat bagi PDI-P, terutama karena Hasto merupakan salah satu kader senior partai dan memiliki peran yang cukup signifikan dalam organisasi.

Dalam sederet pesan yang disampaikan kepada para kader PDI-P, Megawati menegaskan pentingnya solidaritas dan kesatuan dalam menghadapi cobaan seperti ini. Beliau juga menegaskan bahwa partai harus tetap menjunjung tinggi integritas dan moralitas dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab. Megawati juga mengajak kader PDI-P untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang mengarah pada perpecahan dan mengingatkan untuk tetap fokus pada tujuan bersama, yaitu memperjuangkan kepentingan rakyat.

Selain itu, Megawati juga menekankan pentingnya menjaga netralitas dan independensi KPK dalam melakukan tugasnya sebagai lembaga penegak hukum. Beliau menegaskan bahwa KPK harus dihormati dan didukung dalam upaya pemberantasan korupsi, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

Meskipun sedang diuji dengan kasus yang melibatkan salah satu kader terbaiknya, Megawati yakin bahwa PDI-P mampu melewati cobaan ini dengan tegar dan bersatu. Beliau percaya bahwa kader-kader PDI-P akan tetap loyal dan setia pada partai, serta tetap fokus pada perjuangan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Dengan adanya pesan dari Megawati ini, diharapkan para kader PDI-P dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari situasi yang sedang dihadapi saat ini. Solidaritas, integritas, dan kesetiaan pada partai harus tetap dijaga dan diperkuat, sebagai pondasi utama dalam membangun partai yang kuat dan bersih dari korupsi. Semoga PDI-P dapat melalui cobaan ini dengan baik dan tetap menjadi pilar utama dalam perjuangan politik di Indonesia.